Hari Tuberkulosis Sedunia
Pada tanggal 24 Maret 2024, diperingari sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia. Tema pada tahun ini yaitu ‘Yes! Kita bisa mengakhiri TBC!’ yang bertujuan untuk menyampaikan pesan harapan dalam melawan epidemi TBC dan mewujudkan komitmen tersebut menjadi tindakan nyata.
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular kronis yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh termasuk rongga mulut. Hal ini terutama mempengaruhi paru-paru. Basil TBC dapat menyebar melalui darah ke berbagai bagian tubuh.
Penularan atau infeksi terjadi saat kuman TB yang berada dan bertebaran di udara terhirup oleh orang lain. Saat penderita TB batuk atau bersin tanpa menutup mulut, bakteri akan tersebar ke udara dalam bentuk percikan dahak atau droplet.
Siapapun yang berada di dekat orang yang terinfeksi TB bisa terkena dampaknya. Namun yang paling berisiko ialah anak-anak, orang penderita HIV/AIDS, lansia, orang dengan Diabetes Melitus (DM), orang yang sering kontak langsung dengan penderita TB, serta perokok aktif. Penyakit ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama yang mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan TB yaitu :
- Menggunakan masker saat berada ditempat ramai dan berinteraksi dengan penderita TB, serta mencuci tangan.
- Tutup mulut saat bersin, batuk, dan tertawa atau gunakan tisu untuk
- Menutup mulut, tisu yang sudah digunakan dimasukan kedalam plastik dan di buang ke kotak sampah.
- Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.
- Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya dengan sering membuka pintu dan jendela agar udara segar serta sinar matahari dapat masuk.
- Bagi penderita, jangan tidur sekamar dengan orang lain, sampai dokter menyatakan TB yang diderita tidak lagi menular dan menggunakan masker ketika berada disekitar orang terutama selama tiga minggu pertama pengobatan
RSGM Unpad, Melayani dengan Sepenuh Hati ✨
Sumber: ayosehat.kemkes.go.id dan www.ncbi.nlm.nih.go; https://yankes.kemkes.go.id/